Jumat, 17 Desember 2010

Christmas Time

ga kerasa hari ini udah hari H, natal PO Binus, sekarang lagi gladi resik, ehmm, sejauh ini persiapan dah ok. Jujur jadi makin kerasa natal semakin deket.
setiap kali natal, selalu merasa ada yang special. Tapi ada kalanya orang merayakan natal tanpa perngertian, banyak yang menganggap natal adalah suatu perayaan aja. Tapi apa sebenernya makna natal?? seperti udah ga ada maknanya..
Tuhan lahir untuk kita, dan inilah hari dimana kita merayakannya, memperingatinya.
Natal seharusnya membuat kita kembali bersyukur, akan apa yang Tuhan buat. Jika sekalipun tanpa perayaan yang megah, tapi itu tidak membuat natal kehilangan maknanya, Tuhan Yesus lahir kedunia dalam kesederhanaan, dan itu sungguh sangat bermakna, dimana Dia yang adalah Tuhan yang rendah hati, dan mengajarkan kita tentang artinya rendah hati..
Merry Christmas yach^^ GBUs

Sabtu, 11 September 2010

Ga tau knp mlm2 gni pgn nulis blog,.
td tiba2 keinget movie Shrek, gara2 denger lagu "Hello" by Leonel Richie,. dimana ceritanya si Shrek minta waktu diputer lg, di hari dimana dy dilahirin gara2 dy putus asa sama hidupnya, mgkn klo dlm rohaninya bisa dibilang dy ga puas dengan apa yang Tuhan rencanain buat hidupnya, dy dateng ke penyihir yang bisa memenuhi keinginannya, ditambah membujuk2 sedikit akhirnya dy dan si penyihir buat kesepakatan,. namanya juga "si jahat" penyihir itu ternyata membuat itu semua karena dy cuma mau manfaatin shrek buat mengambil kerajaan Far2 Away.. akhirnya setelah di Shrek sadar, dy sangat menyesal, dy justru kangen dengan semua yg dy pikir selama ini "beban" dalam hidupnya.. keluarga, sahabat, temen2nya, dan semuanya.. ya ada ungkapan " sesuatu baru terasa berharga klo udah kehilangan" ehmm, apakah seperti itu?? apakah harus seperti itu??..
Pagi ini, di kebaktian youth pembicaranya berbicara tentang rancangan Tuhan, apa yang Tuhan buat dari dulu, ketika kita ada di awal kehidupan sampai saat ini. ehmm, direnungin memang iy sech, seperti Shrek itu, begitu jg gw, sering ngerasa, mungkin lebih baik klo begini, mungkin seharusnya begitu,. Seakan2 apa yang Tuhan rencanain, apa yang Ia buat dalam hidup gw masih kurang. Lama2 mulai meragukan Tuhan.( parah banget..>_<).. tapi saat hati tenang dan pikiran jernih lagi, gw kembali renungin, apa iy akan lebih baik klo begini?? apa iy akan lebih baik klo begitu?? Mungkin msh berpikir iy, dalam pikiran yang tidak mengerti.. tapi balik lagi gw merenung, dalam hidup ini pasti ada yang baik ( Tuhan rencanain yg baik buat semua orang apalagi buat anak2Nya) gw merenungin klo gw ga lahir di keluarga ini, mungkin gw ga akan ketemu ko2 ci2 gw yg bgtu gw sayank (sklpn kadank2 mrk jaat ma gw ^^) apa klo gw ada di keluarga lain, apa gw msh bisa dapetin yang lebih baik dari mereka ( bisa2 yg lebih jaat kli..) gw ga akan sekolah di tempat gw sekolah, gw ga akan ketemu sahabat2, temen2 gw yg begitu gw sayank juga..( mungkin gw akan salah pergaulan..) memang sech, ada beberapa hal, beberapa orang yang seakan2 "mending ga usah ketemu dech" " mending ga usah terjadi dech" tapi klo ga ketemu orang2 itu, klo ga ngalamin hal2 itu apa iy gw bisa jadi pribadi seperti gw sekarang, ( mungkin gw akan seperti pribadi orang2 itu " yang menyebalkan")
intinya gw merenungin bahwa mau baik atau buruk dalam hidup ini Tuhan merencanakan yang baik, Dy berkata " Rancanganku padamu bukanlah kecelakaan tapi rancangan yang mendatangkan masa depan yang penuh harapan" ya amin.. gw percaya, sekalipun dulu gw berpikir seperti "kecelakaan" tapi sekarang gw melihat masa depan yang penuh harapan,. dari semua "kecelakaan2" itu, Tuhan membentuk gw, itu proses mencapai perbaikan demi perbaikan,. karakter, gw banyak diproses untuk belajar rendah hati, belajar mengampuni, belajar ga arogan, belajar mengendalikan diri, belajar murah hati, belajar mengucap syukur, belajar arti kesetiaan dll.. dan truz2.. dari hari kehari belajar lagi, belajar lagi.. karena gw tau semua itu baik, yang terbaik buat gw,. mungkin saat ngelewatinya susah dan berat, mungkin gw sempat jg berpikir untuk menyerah, sempet ada perasaan kecewa dengan keadaan, yang lebih parah kecewa sama Tuhan, tapi gw bersyukur Dy Tuhan yang Setia, Dy selalu beserta gw (gw bener2 rasain penyertaanNya setiap waktu) apa lagi saat proses itu.. Dy mengajar, memberikan kekuatan, penghiburan, sebab Tuhan pun berkata " datanglah padaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, pikullah kuk yang Ku pasang, sebab kuk itu ringan dan enak, belajarlah dari padaKu sebab Aku lemah lembut dan murah hati " saat gw membiarkan Tuhan memproses hidup gw, sama dengan gw mau belajar dari padaNya,. dan ketika semua itu lewat, gw baru tersadar, memang semua itu baik. Mungkin klo gw menyerah gw ga akan tau "masa depan yang penuh harapan itu" Tuhan berkata " berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak aku" (Gw bersyukur Dy ga pernah menyerah sama gw..^^)
Dari pada sibuk memikirkan klo begini, klo begitu, lebih baik gw bersyukur buat hidup gw, bersyukur untuk segala hal dalam hidup gw. Tuhan lebih tau yang terbaik buat gw, gw bener2 sadar akan hal itu. Dari pada gw menukar rancanganNya yg sempurna dengan rancangan gw yg dipengaruhi "si jahat".. ga akan pernah gw lakuin itu, ( movie shrek bisa dijadiin pelajaran) ga perlu ngalamin khan baru sadar.. bersyukur, tetap taat, dan setia.. ^^

Senin, 23 Agustus 2010

Ada beberapa orang yang kecewa terhadap Tuhan. Dulu akupun begitu, tp setelah itu aku tersadar betapa bodohnya aku.
Aku memaksakan apa yang aku mau sama Tuhan, aku memaksakan mimpi-mimpiku sehingga menomer duakan Tuhan dan kehendakNya, perasaanNya, aku merasa "lebih tau, sok tau" apa yang terbaik. Sehingga ketika ada hal yang tidak sesuai dengan aku timbullah rasa kecewa itu, timbul pertanyaan mengapa bengini, mengapa begitu, seharusnya begini, seharusnya begitu...
Aku tidak menyadari diriku, betapa terbatas dan sempitnya manusia.
Hal itu terjadi karena aku belum mengenalNya, ga mau mengenalNya.

Dia Tuhan, Dia yang menciptakan segalanya, Dia yang menciptakanku, Dia yang tau segalanya.
Dia yang tau apa yang terbaik buat semua. Dia yang menentukan segala hal, sekalipun itu "tidak baik" menurut pandanganku, apa hakku untuk memprotes. Apa hakku untuk mempertanyakanNya. Aku ciptaanNya, aku kepunyaanNya, semua yang ada padaku milikNya, kehidupan, aku lahir ke dunia ini aku tidak bawa apa-apa, aku dapat dari orangtuakah?? wkt mereka lahirpun mereka tidak bawa apa-apa.. Dia yang berkuasa atas hidupku. Sebenarnya Dia yang berkuasa penuh.

Dalam penyerahan, dalam kerendahan hati aku belajar untuk menyadari siapa aku, siapa Tuhan itu, dan Dia mulai bawa aku mengenal pribadiNya,.
Bukankah kita diciptakan serupa gambarNya, sama seperti kita Dia adalah seorang pribadi, yang memiliki perasaan. Dia baik, Dia Menyayangi, Dia pun bisa sedih, Dia pun bisa marah. Banyak manusia yang salah mengerti akan Dia, padahal Dia adalah CINTA yang seutuhnya. Ketika Tuhan memperkenalkan kebaikan memberikan seperti yang aku mau, dulu aku puas akan hal itu, tanpa aku sadari pengenalanku masih terlalu sedikit. Tuhan inginkan lebih lagi, Dia tau apa yang aku mau itu belum ada apa-apanya, Dia mulai bawa aku mengenal kehendakNya yang sempurna itu, yang sungguh amat baik. Dan proses itupun dimulai, Dia mulai membentuk pribadiku, seperti seorang ayah yang mengajari anaknya yang masih kecil berjalan, kadang ketika aku jatuh, Dia seperti membiarkanku, mengapa Dia membiarkanku, ahh aku ga mau belajar lagi... Ya seperti anak kecil itu aku berpikir tanpa tau alasanNya begitu adalah membuat aku bisa berjalan dengan baik, bisa berlari-lari kemudian.

Dan Dia mulai membawaku lebih lagi, mengajariku apa yang benar dan salah. Ada kalanya, aku melakukan apa yang salah itu, kadang Dia seperti membiarkan tapi Dia mengingatkanku bahwa itu salah, kadang Dia harus menghukum karena kenakalanku, kadang Dia diam, dan itu yang sangat menyakitkan. Ketika aku bertobat, aku mengakui kesalahanku, aku meminta maaf, Dia adalah Tuhan yang setia, Dia memaafkanku, Dia melupakan pelanggaranku.

Lebih lagi aku dibawa semakin mengenalNya, hari demi hari, dari waktu ke waktu, melalui setiap kejadian, setiap proses. Semakin dalam mengenal hatiNya, perasaanNya, pribadiNya.
Sehingga perasaan kecewa itu hilang, dan berganti syukur dan percaya penuh. Dalam setiap keberadaanNya, berkat, kasih sayang, cintaNya, dan bahkan dalam setiap ajaran, hajaran, aku tau Dia baik, dan aku tau Dia masih pribadi yang sama yang penuh kasih sayang, Dia yang setia. Dia tidak pernah merancangkan yang jahat, Dia yang tau yang terbaik buat semua anak-anakNya.

Rabu, 18 Agustus 2010

hari ini gw belajar lg tentang artinya bersyukur dan percaya bahwa Tuhan pasti kasih yang terbaik dalam hidup anak-anakNya.
Belajar bahwa Dia yang lebih tau segalanya jauh dari apa yang manusia bisa pikirkan.
Mungkin ga seperti yang kita mau, mungkin ga seperti yang kita bayangkan tapi sekali lagi Dia lebih tau segalanya.
Belajar untuk berserah dan ga memaksakan kehendak sama Tuhan
Dia lebih tau.. mungkin apa yang kita mau dan kita impikan kita terlihat bagus dipikiran, tapi belum tentu yang terbaik pada kenyataannya.
Belajar untuk menghargai Tuhan dan segala keputusanNya
belajar untuk tidak "memanfaatkan Tuhan"
belajar mencintai Tuhan dengan tulus tanpa mengharapkan apapun..
belajar dan belajar..

Minggu, 11 Juli 2010

Jesus, Awesome God

Sungguh aku sadar apa yang Kau buat dalam hidup anak2Mu adalah baik,
Mataku sendiri melihatnya
betapa rancanganMu sungguh sempurna
mungkin ada saatnya hal yang sepertinya tidak baik itu terjadi
tapi semua itu Kau pakai
melatih kaki kami supaya kuat
melatih tangan kami untuk berperang
supaya kami tidak lemah
mungkin itu tak terpikirkan
pikiranku sebagai manusia takkan dapat mengerti pikiranMu
mungkin tak seperti yang kami harapkan
tapi di akhirnya, semua jauh lebih dari yang kami harapkan
kini mataku terbuka
takkan lagi aku mempertanyakanMu
Sungguh Kau ajaib, aku terpesona
akan kebaikanMu, DIRIMU,
takkan ada cukup kata2 untuk mengungkapkanNya
so Awesome God..My Jesus

Minggu, 27 Juni 2010

Loyalty

Pada saat pernikahan mempelai mengucapkan janji setia di altar. " Saya menerima kamu sebagai pasangan saya, dan akan selalu mendampingi kamu, dalam suka, dalam duka, sehat ataupun sakit, selalu bersama.."
Yg jadi pikiranku sekarang, "bukankah kita mempelai Tuhan", "bukankah hubungan sebagai suami dan istri merupakan penggambaran dari hubungan Allah Bapa dengan gerejaNya".
Tuhan pasti inginkan hal sama. Selama ini aku lupa, bukankan Tuhan pun punya perasaan ( dimana perasaan kita pun Tuhan yang ciptakan, serupa dan segambar dengan Dia). Tentu Tuhanpun punya perasaan. Perasaan ingin mencintai, dicintai, senang dan sedih.
Yang selama ini aku tau, ada tiga jenis manusia dalam hal ini:
pertama, mencintai Tuhan ketika senang, ketika hidupnya diberkati, tapi begitu ada hal yang tidak enak lalu kecewa dan meninggalkan Tuhan.
kedua, mencintai, mencari Tuhan ketika susah, tapi ketika hidupnya mulai diberkati lalu merasa tidak memerlukan Tuhan lagi dan meninggalkan Tuhan
ketiga, orang yang punya loyalty, mencintai Tuhan baik suka, maupun duka, baik senang, ataupun susah, selalu bersama Tuhan selamanya.

Loyalty
Mencintai Tuhan sebagai mana adanya Dia
Mencintai Tuhan ketika dalam kemenangan
tetap mencintai Tuhan bahkan ketika mengalami kekalahan
Mencintai Tuhan ketika doa-doa dijawab
Tetap mencintai Tuhan sekalipun Tuhan berkata tidak
Mencintai Tuhan ketika Dia memanjakan
Tetap mencintai Tuhan bahkan ketika Tuhan menghajar
Mencintai Tuhan ketika Dia memberkati
Tetap mencintai Tuhan sekalipun sepertinya Ia menbiarkan
Mencintai Tuhan apapun yang terjadi, dalam keadaan baik suka maupun duka, baik senang ataupun susah, selalu bersamaNya selamanya.

"Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku" Matius 11:6